Saat ini aku bener-bener lagi malez ngapai-ngapain, mau tidurpun juga nggak ngantuk.
jadilah merenung....
mengingat tujuh bulan yang lalu.
Tak terasa ya, aku sudah tujuh bulan hidup menyendiri di rumah (bukannya tidak menganggap keberadaan bapak dan ibu) jauh dari keramaian. mungkin harapanku masih ada untuk bisa berkumpul dengan teman-temanku yang ada di sini, sekedar ngaji, bertukar pikiran atau pun bercanda bersama, kalau saja kaki ku bisa untuk berjalan.
Namun hampir tiga bulan yang lalu Allah mengurangi kenikmatan itu. ya hanya si kotak hitam(layar berukuran 10 inci) inilah temanku sehari-hari untuk membuka dunia. Dan seseorang yang selalu menemaniku untuk ngobrol, disela-sela aku bermesraan dengan sahabaku, si kotak hitam. hanya dia, si kotak hitak hitam dan ibu bapakku.
Teringat tujuh bulan yang lalu, mengawali kisahku hari-hari ini....
Status-statusku di FB yang bikin heboh beberapa teman, sampai mereka berkunjung ke kost untuk memastikan keadaanku. ya... keinginanku untuk 'Eutanasia'. bener-bener putus asa waktu itu. obat-obatan yang bisa menguras habis gaji bapak(bahkan kurang) hanya untuk menahan rasa sakitku saja, tanpa menyembukan.
beberapa hari setelah status-statusku yang nggak jelas itu aku harus dirawat dirumah sakit. dan aku harus mengambil cuti kuliah setelah itu. Hmmm... bener-bener terpuruk. aku masih belum bisa menerima ini semua. hanya melamun setiap hari, si kotak hitam belum terbeli waktu itu. baca buku sebagai hobyku saja aku blm bisa, pusing kalau baca buku. menulispun aku tanganku tak bisa. teman-temanpun seperti menjauh dari diriku. hanya seorang teman saja yang sering menelponku, bahkan bisa dibilang setiap hari. dia yang selalu menguatkanku. meyakinkanku untuk benar-benar mengambil cuti kuliah.
Ya akhirnya aku luluh juga dibuatnya, aku mengambil cuti kuliah selama satu semester(yang sedang aku jalani sekarang). si kotak hitam pun akhirnya terbeli. cuma beberapa hari aku memanfaatkannyaa untuk menulis, aku sudah mulai semangat. tapi aku terpuruk lagi, kaarena setiap hari aku harus merasakan sakit yang luar biasa. aku merasa aku sudah tidak punya masa depan lagi. ada beberapa orang yang menyarankan untuk membeli modem. ya akhirnya modem pun terbeli akupun bangkit lagi, aku bisa tau kabar-kabar diluar sana. yang selama ini ketika aku tanyakan kepada teman mereka tidak mau menjelaskan. mereka menganggap aku benar-benar harus istirahat total. tidak boleh memikirkan apapun.
Ya sudahlah... memang ini nasibku. benar-benar merasa sebagai orang yang tersingkirkan. dengan si kotak hitam aku mulai bermesraan, kata demi kata aku rangkai dengan susah payah, karena kemampuan otakku tak seperti dulu. aku mencoba membuat blog. aku posting tulisan-tulisanku, aku share ke FB. alhamdulillah banyak yang mengomentari. aku mendapat dukungan dari situ. beberapa teman juga memanfaatkan aku yang OL setiap waktu untuk curhat masalah-masalahnya, itulah energiku. beberapa tulisan yang aku baca dari internet, menuntunku menemukan hikmah dari keadaanku.
DALAM KESENDIRIAN KURANGKUM SERPIHAN-SERPIHAN ITU!
INGIN SELALU BERMANFAAT UNTUK ORANG LAIN, ITU VISIKU!
AKU BAHAGIA DENGAN KEADAANKU SEKARANG....
AKU MENIKMATINYA......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar