Laman

Sabtu, 15 Januari 2011

Belajar Self Publishing

Beberapa hari yang lalu aku kebingungan mencari penerbitan untuk naskah novel pertamaku yang barusaja aku tulis. Naskah itu aku selesaikan dalam waktu empat belas hari. jangan kira aku hanya menulis itu doang setiap harinya. walaupun setiap harinya aku hanya mampu untuk menulis karena segala keterbatasanku, tapi tetap saja aku mengerjakan hal yang lainnya. di tambah lagi lampu yang sering mati dan dan semangatku yang bisa tiba-tiba turun tanpa sebab.
Eh kok malah cerita novel... yuk kembali ke pencarian penerbit.
Aku buka satu persatu profil penerbit yang aku tahu. Satu, dua, tiga sampai tak tahu berapa jumlahnya. dari penerbit yang kelas paus sampai yang kelas teri, jugapenerbit indie yg baru saja berdiri. Aku jatuh cinta pada beberapa penerbit. tapi aku masih meyakinkan diriku.
Lihat penerbit indie ada paket-peket yang pake ISBN, ada juga yang nggak pakai ISBN. jadi penasaran apa ISBN. dasar nggak gaul diriku. lha mau gaul gimana orang nggak pernah keluar rumah sama sekali.

2 komentar: